The Voters, Makassar-Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan skema riset sosial humaniora (RSH), yang terdiri dari Reva Rahman, Risqy, dan Mir’an Nur Fatimah. M yang berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM serta Annisa Anggrayoga Ali dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran berhasil menemukan sisi lain dari penelitian yang dilakukan.

Jika selama ini, beberapa riset sebelumnya hanya mengungkap ritualnya. Tim yang dikomandoi Reva Rahman menemukan perspektif lain, yang digabungkan dengan keharmonisan dan kesyukuran.

“ Kebaharuan dari riset yang telah kami lakukan, kami mengungkap dua poin besar yaitu wujud keharmonisan dan wujud kesyukuran mengenai ritual Andingingi,’ ungkap Reva

Ia melanjutkan, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan analisis wacana kritis, riset kami  menunjukkan temuan yang lebih dinamis, inklusif, dan interaktif dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Penekanan pada relasi kuasa yang dinamis, peran gender yang egaliter, dan  keharmonisan ekologis, yang telah memperkaya pemahaman kita tentang ritual Andingingi dan kontribusinya terhadap keberlanjutan budaya dan lingkungan masyarakat suku Kajang.

Tak hanya itu, Annisa Anggrayoga Ali membeberkan temuannya, bahwa terkait hubungan manusia dengan alam, dalam ritual tersebut masyarakat Kajang menunjukkan keharmonisan sosial yang menjadi Keterhubungan dengan Hutan  sebagai ruang sakral dalam ritual menunjukkan pengalaman subjektif yang mendalam, di mana hutan dipandang sebagai pelindung dan sumber daya spiritual.

“Praktik ritual Andingingi mencerminkan ideologi  Keberlanjutan dan keseimbangan ekologis. Ritual ini berfungsi untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta memastikan kesejahteraan komunitas. Pelaksanaan rutin ritual setiap awal tahun dan doa bersama menunjukkan usaha kolektif untuk  mencegah bencana dan memohon keberkahan,”terangnya.

Program PKM tersebut mengkat judul “The Relationship Between Humans and Nature: Mengungkap Ritual Andingingi Sebagai Ekspresi Keharmonisan dan Kesyukuran Suku Terasing Kajang dengan Alam” yang dibimbing oleh Asri Ismail, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UNM.

Program ini didanai langusng oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek selaku penyelenggara. Sekadar diketahui, PKM merupakan salah ajang bergensi yang diselenggarkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemendikbudristek.

Kegiatan ini menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang riset sesuai dengan kaidah

ilmiah. Pada PKM-RSH ini, mahasiswa diharapkan mampu mengkritisi fenomena sosial

humaniora yang ada di masyarakat dengan pendekatan keilmuan, menggunakan metode yang

tepat dalam mencari informasi, menganalisis informasi menggunakan teori, dan memberikan

jawaban atas permasalahan yang ada dari fenomena tersebut. Dengan demikian, hasil riset dapat

dipublikasikan serta memberikan manfaat bagi pihak-pihak berkepentingan. (*)