– Universitas Papua (UNIPA) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkomitmen memajukan pendidikan di wilayah Papua bersama Pemerintah Daerah Paniai, Papua Tengah. Langkah konkret yang ditempuh dua pihak ini, salah satunya yakni kerja sama bagi 40 putra/putri daerah Paniai untuk mengikuti pendidikan pada program sarjana (S1) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Kerja sama pihak FKIP UNIPA dengan Pemda Paniai secara resmi dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua pihak tersebut yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn, Timika, Papua Tengah, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Kerja sama yang baik ini terjalin sebagai respons terhadap situasi dan kondisi pendidikan di Paniai, terkhusus berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) tenaga guru. Dari data yang dihimpun oleh pemerintah setempat Kabupaten Paniai, hampir puluhan sekolah dasar sangat membutuhkan tenaga guru saat ini.
“Melihat kembali kondisi SDM yang ada di Kabupaten Paniai, Mengingat 85 SD yang sementara ini membutuhkan tenaga guru, maka hal itu mendorong kita bahwa program PGSD ini harus dilaksanakan mulai dari sekarang agar SDM Ke depan bisa terpenuhi,” terang, Sekretaris Dinas Pendidikan Paniai, Agus Kobepa, S.Pd., M.Pd.
Agus Kobepa melanjutkan bahwa program penyiapan tenaga guru ini dilaksanakan atas dasar rasio kebutuhan, jumlah guru yang telah pensiun dan jumlah guru yang akan pensiun
“Karena banyak tenaga guru SD yang dua (2) tahun terakhir dan dua (2) tahun ke depannya banyak yang pensiun. Maka dari itu, kita dari Dinas Pendidikan tergerak hari melaksanakan program ini untuk kuliah full di PGSD FKIP UNIPA,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan FKIP UNIPA, Hengki Mofu, S.Pd., M.A., memberikan apresiasi kepada pihak Pemerintah Daerah Paniai yang telah memberikan perhatian khusus sektor pendidikan. Menurutnya, hal yang dilakukan oleh pemerintah merupakan langkah yang tepat dalam memajukan pendidikan di Papua.
“Kita harus bersyukur karena pemerintah daerah Paniai memberikan perhatian khusus kepada pendidikannya. Kita tidak bisa membayangkan kalau pemerintah tinggal diam melihat keterbatasan SDM tenaga guru di Paniai, akan banyak anak-anak kita yang akan putus sekolah. Terima kasih, kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk menyukseskan program mulia ini,” ujarnya.
Sekadar diketahui, acara penandatanganan MoU dan PKS ini dihadiri sejumlah pimpinan pemerintah daerah Paniai dan pimpinan perguruan tinggi UNIPA, yaitu PJ. Bupati Paniai, Dr. Martha Pigome, SH, M.Hum., Sekda Paniai, Denci Meri Nawipa, S,I.P., Kepala Dinas Pendidikan Paniai, Nurhaidah, S.E., Sekretaris Dinas Pendidikan Paniai, Agus Kobepa, S.Pd., M.Pd., serta dari kalangan pimpinan Pemda Paniai lainnya. Dr. Francina F. Kesaulija, S.Hut, M.Env.Sc., selaku Wakil Rektor IV UNIPA, Hengki Mofu, S.Pd., MA., selaku Dekan FKIP UNIPA, dan Akhiruddin, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Dekan III FKIP UNIPA.
Tinggalkan Balasan