THE VOTERS, BONE – Kondisi makam Arung Ponre La Musa Daeng Mamaro yang berada di Bakungnge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, memprihatinkan. Makam yang bersejarah ini terlihat kurang terawat dengan sebagian pondasi batu yang mengelilinginya tertimbun tanah dan ditumbuhi tumbuhan perdu. Selain itu, area dalam makam, terutama pada laleng bata, hampir tertutup sepenuhnya oleh semak belukar, sehingga tidak tampak dari luar.

Kondisi ini diketahui ketika Karaeng Sabbi, cucu dari almarhum Arung Ponre, beserta keluarga besar dari Bakungnge dan Karoppa mendampingi Andi Irwandi Natsir dalam ziarah ke makam tersebut. Melihat keadaan makam leluhur mereka, rasa keprihatinan pun muncul.

Hajja Andi Hadijah Pandita dan suaminya, Anggota DPR RI H. Andi Muawiyah Ramly atau yang akrab disapa Amure, turut menyuarakan keprihatinannya. Sebagai keturunan Arung Ponre, mereka merasa terpanggil untuk menjaga dan melestarikan makam leluhurnya.

Amure kemudian meminta salah satu cucunya, Andi Kahar Musakkar, untuk mengumpulkan kerabat keluarga besar keturunan La Musa Daeng Mamaro. Amure berharap adanya pertemuan keluarga atau “urung rembuk” untuk membahas dan merencanakan pemugaran makam tersebut.

“Makam ini memiliki nilai sejarah dan menjadi bukti eksistensi para leluhur kami. Penting bagi kami untuk merawatnya demi menjaga harkat dan kewibawaan para wija wijanna,” ujar Amure.

Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan kelayakan serta keagungan makam Arung Ponre, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasa para leluhur. (**)