THE VOTERS, MAKASSAR – Turut andil dalam memperingati World Book Day 2024. Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar kegiatan dengan menghadirkan Plt Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan artis sekaligus penulis buku.
Hal tersebut dibingkai dalam tema sinergi Bank Indonesia mengelola perpustakaan guna mendorong adaptasi literasi digital dengan menggelar Insight Talk bersama Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI Prof E. Aminudin Aziz dan Sharing Session bersama Aktris, Model, dan Penulis Buku Natasha Rizky, yang diselenggarakan di Baruga Phinisi Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jumat, 31 Mei 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizky Ernadi Wimanda menuturkan bahwa
kontribusi perpustakaan sebagai penyediaan referensi, pusat informasi, dan pengetahuan mengalami pergeseran drastis ditengah meningkatnya teknologi digital.
“Melihat perpustakaan bukan lagi menjadi sumber utama mencari informasi, makanya harus cepat beradaptasi dan mangambil lngkah konkret menghadapi perubahan,” ucapnya.
Kata dia, hal yang harus dilakukan adalah menemukan cara baru kreatif dan inovatif, untuk mendukung visi perpustakaan Bank Indonesia BI Sulsel menjadi pusat referensi dan informasi.
“Maka dari itu dalam rangka peningkatan SDM berbasis pengetahuan, makanya kami adakan insight talk dan sharing session ini,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya mengharapkan para peserta bisa mendapatkan ilmu, referensi, dan pengkayaan pengetahuan dari narasumber.
“Kesempatan ini kami juga bekerja sama dengan gramedia, menyediakan bazar buku,” ucapnya.
Ia juga mengatakan sebagai langkah konkret dari pihaknya, perpustakaan Lontara Bank Indonesia tengah berupaya melengkapi layanan dengan menyediakan layanan digital.
Penerapan pengelolaan dan layanan prima yang berstandar nasional dan internasional telah diterapkan di perpustakaan Lontara Bank Indonesia tersebut.
“Kita juga ada koleksi buku 6400 buku. Saat ini perpustakaan lontara telah tersertifikasi ISO 9001 2015 dan kita telah terakreditasi A oleh perpustakaan Indonesia,” katanya.
“Jadi perubahan era digital harus dihadapi sebagai suatu keniscayaan demi untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai sumber pengetahuan dan informasi,” lanjutnya.
Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof E. Aminudin Aziz mengatakan saat ini hal yang paling penting dilakukan adalah terkait dengan literasi dan numerasi harus. Serta bagaimana perpustakaan memberikan pelayanan kepada pustakawan.
“Kita berupaya melakukan reformasi program agar bisa betul-betul menyediakan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Dan
Bank Indonesia bisa mengambil peran menjadi pusat dalam peningkatan literasi digital,” terangnya.
Penulis Buku, Natasha Rizky mengatakan bahwa ia aktif menulis sejak SMP. Sebab ia merasa bahwa menulis itu sesuatu yang jujur dan meuangkan batin yang tidak tertahankan.
“Tetapi saya lama berpikir baru bisa menerbitkan buku, takut memberikan tulisan yang tidak bermanfaat,” tuturnya.
Kata dia, dalam menulis itu untuk mendapatkan inspirasi itu lebih ke lingkungan dan dari orang-orang sekitar.
“Jadi kita harus keluar melihat dunia bagaimana banyak berdiskusi, dan membaca itu sumber jendela dunia,” katanya. (***)
Tinggalkan Balasan