THE VOTERS – Jeneponto, 24 Agustus 2024 – Tim PKM Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM), menggagas program pelatihan bertajuk “Penguatan Kapasitas BUMDes dan Pokdarwis Berbasis Ekonomi Digital” di Desa Kassi, Kabupaten Jeneponto. Program yang berlangsung pada Sabtu (24/8) ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan pariwisata berkelanjutan, yang diharapkan menjadi produk unggulan daerah.
Pelatihan ini melibatkan dua kelompok utama: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kedua kelompok ini mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan fokus utama pada pemanfaatan teknologi digital, program ini diharapkan mampu memasarkan produk pertanian lokal secara lebih efektif serta mengembangkan potensi wisata Desa Kassi dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan.
Untuk kelompok BUMDes, pelatihan menitikberatkan pada strategi pemasaran digital, pengelolaan e-commerce, serta pengembangan produk pertanian berbasis teknologi. Peserta dibimbing untuk memanfaatkan platform daring dalam mempromosikan hasil pertanian mereka, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam era ekonomi digital, kemampuan menggunakan teknologi untuk memasarkan produk secara lebih luas menjadi krusial agar hasil pertanian lokal dapat bersaing di pasar yang lebih besar.
Sementara itu, kelompok Pokdarwis mendapatkan materi terkait promosi destinasi wisata berbasis digital, manajemen wisata ramah lingkungan, serta cara menciptakan paket-paket wisata kreatif yang menggabungkan keindahan alam dan kearifan lokal. Pelatihan ini juga mencakup praktik langsung dalam merancang kampanye digital efektif yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Desa Kassi, memanfaatkan potensi alam yang dimiliki desa.
Ketua Tim Pelaksana, Andi Muhammad Irfan, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat mengembangkan potensi ekonomi Desa Kassi melalui integrasi teknologi digital dengan sektor pertanian dan pariwisata. “Kami optimis bahwa penguatan kapasitas ini akan membuat produk pertanian dan wisata Desa Kassi lebih berdaya saing. Dengan ini, Desa Kassi bisa menjadi pusat produk unggulan di Kabupaten Jeneponto,” ujarnya.
Kepala Desa Kassi, dalam sambutannya, juga mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai bahwa program berbasis ekonomi digital seperti ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Kami percaya bahwa dengan pemahaman teknologi digital, masyarakat Desa Kassi dapat mengoptimalkan potensi pertanian dan wisata yang ada, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” tuturnya.
Pelatihan ini tidak hanya dihadiri oleh warga desa, namun juga didukung oleh beberapa pihak terkait, termasuk perwakilan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Dukungan penuh dari berbagai pihak ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan keberhasilan program pelatihan yang dirancang untuk mendorong kemajuan ekonomi desa.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, Desa Kassi dapat menjadi model desa sukses dalam mengintegrasikan produk pertanian dan pariwisata dengan teknologi digital. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat sektor ekonomi desa, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto.
Tinggalkan Balasan