THE VOTERS, MAKASSAR — Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan potensi anak-anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C (SLBC) Yayasan Pembinaan Pendidikan Luar Biasa (YPPLB) Makassar. Kegiatan ini bertajuk “Sipakatau: Stimulus Potensi Anak Tunagrahita melalui Teknologi Coumtouch Interactive Whiteboard”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNM, yang bertujuan untuk memberikan stimulus positif kepada anak-anak tunagrahita melalui penggunaan teknologi Coumtouch Interactive Whiteboard. Teknologi ini memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
“Tujuan utama kami adalah membantu anak-anak tunagrahita mengembangkan potensi mereka dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Coumtouch Interactive Whiteboard adalah alat yang sangat efektif untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkap Ketua Tim PKM PM UNM, Nurrahmah Agusnaya.
Selama kegiatan, anak-anak diberikan berbagai materi pelajaran yang mencakup numerasi, literasi, dan pengembangan diri. Setiap sesi dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus anak-anak tunagrahita, dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami.
“Dalam sesi literasi dan numerasi, kami menggunakan permainan interaktif yang melibatkan video pembelajaran dana game edukasi interaktif. Sementara itu, dalam sesi pengembangan diri kami membuat sebuah game interaktif melempar warna untuk melatih motorik peserta didik, jadi peserta didik akan melempar bola yang sesuai dengan perintah warna yang tertera. jelas Rahmah.
Selain itu, para guru di SLBC YPPLB Makassar juga mendapatkan pelatihan khusus mengenai penggunaan Coumtouch Interactive Whiteboard. Pelatihan ini bertujuan agar para guru bisa terus menggunakan teknologi ini dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, bahkan setelah program pengabdian ini berakhir.
Kepala Sekolah SLBC YPPLB Makassar, Ilyas Ibrahim, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya mahasiswa UNM.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari mahasiswa UNM. Teknologi ini sangat membantu anak-anak dalam proses belajar dan meningkatkan motivasi mereka,” ujar Ilyas Ibrahim, S.Pd.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak tunagrahita, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa UNM.
Mereka belajar bagaimana berinteraksi dan memberikan dukungan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus serta bagaimana mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan anak-anak tunagrahita di SLBC YPPLB Makassar dapat lebih termotivasi dalam belajar dan mampu mengembangkan potensi mereka secara optimal. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kegiatan pengabdian masyarakat lainnya di masa depan. (***)
Tinggalkan Balasan