THE VOTERS, MAKASSAR — Pemberdayaan Masyarakat Kreatif (Peraktif) sebuah program yang digagas oleh kelompok 2 kelas 001 PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 1 2024 UNM Makassar yang dilaksanakan pada Sabtu, 7 September 2024 di Kompleks Ana Gowa Garden Taeng, Kabupaten Gowa.

Beranggotakan 9 orang berinisiatif membuat 2 program khusus yang pertama ecobrik berupa pembuatan kursi dari bahan utamanya limbah botoh mineral, di isi kain perca sisa jahitan.

Atasnya di lapisi triplek dan busa dan dibungkus kain khusus. Yang kedua pembuatan sambal yang berbahan baku bawang putih, bawang merah, sereh, cabai keriting, cabai besar, tomat, daun jeruk, ikan tongkol, bumbu penyedap dan minyak kelapa.

Mengapa memilih ecobrik dan sambal? Ini adalah bagian kampanye kami untuk mengurangi penggunaan limbah sampah plastik yang tiap tahun jumlahnya makin meningkat, selain itu untuk mengurangi volume sampah dengan memanfaatkan sebagai bahan furniture alternatif yang ramah lingkungan.

Potensi ecobrick sebagai bahan baku furnitur, seperti kursi, sangat menjanjikan. Kursi dari ecobrick tidak hanya unik dan estetik, tetapi juga memiliki nilai tambah sebagai produk ramah lingkungan. Penggunaan ecobrick dalam pembuatan kursi dapat mengurangi penggunaan kayu sebagai bahan baku utama furnitur, sekaligus memberikan nilai tambah pada limbah plastik.

Di sisi lain, UMKM pembuatan sambal memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sambal sebagai salah satu bumbu khas Indonesia memiliki permintaan pasar yang tinggi. Pengembangan UMKM sambal tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga melestarikan kuliner tradisional.

“Melalui Peraktif ini, pertama kami ingin mengenalkan konsep ecobrick kepada masyarakat luas sebagai solusi pengelolaan limbah plastik. Kedua, mendukung pertumbuhan UMKM pembuatan sambal melalui inovasi produk dan pemasaran, ujar Andi Tenri Oddang yang selaku humas pada kegiatan ini.

Apresiasi tinggi dari Sukir selaku kepala lingkungan yang puluhan warganya ikut berpartisipasi pada kegiatan Peraktif ini, menurutnya kegiatan seperti ini sangat membantuk masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja atau usaha rumahan. Bagi masyarakat yang berkerja sebagai ibu rumah tangga.

Bak gayung bersambut, Hajrahwati salah satu warga kompleks Ana Gowa Garden mengatakan mengenai pembuatan sambal merupakan hal yang sangat bermanfaat, karena sambal merupakan salah satu yang paling diminati dikalangan masyarakat terkhususnya para ibu-ibu tadi yang mengerjakannya.

Setelah pembuatan sambal yg diarahkan oleh PPG, ibu-ibu ingin membuat sambal sendiri karena bahan dan prosesnya sangat mudah, apalagi mereka yg terjun langsung dan ternyata sambalnya seenak itu.

Mengenai ecobrik seperti yang diketahui plastik merupakan sampah yang yang tidak mudah terurai, dari pelatihan PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 1 2024 tadi ibu-ibu dapat ilmu untuk bisa memanfaatkan plastik menjadi kursi atau tempat duduk hias, ini sangat bagus karena ibu-ibu yg merupakan pelaku rumah tangga bisa memanfaatkan plastik bekas, ini bagus karena dapat mengurangi sampah plastik.

“Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan karena sangat bermanfaat apalagi dikalangan ibu-ibu yang notabenenya berada di rumah, ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan ibu-ibu atau masyarakat pada umumnya,” tutupnya.