THEVOTERS, JAKARTA — Setelah menonton video viral dua bocah naik sampan ke sekolah setiap hari, Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris (AYP) menyempatkan untuk menemui mereka secara langsung di Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024 lalu.
Mereka adalah Muhammad Ammar Ramadhan dan Muhammad Rifki yang saat ini masih duduk kelas 2 sekolah dasar (SD) di Bone.
“Dan ternyata cita-citanya menjadi TNI. Semoga sukses dan bisa terwujud,” ucap Anggota Fraksi PAN DPR RI ini.
Andi Yuliani Paris tersentuh dengan semangat luar biasa demi meraih pendidikan mereka dengan menyisir sungai dengan sampan tanpa bantuan orang dewasa setiap hari.
Bahkan kedua bocah ini ternyata bersekolah lintas kabupaten. Mereka tinggal di Desa Massangkae, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone dan bersekolah di SD 139 Lare-rea di Kabupaten Sinjai.
“Ini adik-adik semangat menyebrangi sungai untuk ke sekolah. Masih kelas 2 SD loh yah,” ucap Anggota DPR RI Komisi IX ini.
Menurut Andi Yuliani Paris, perjuangan luar biasa kedua anak ini menjadi inspirasi banyak orang. Mereka menunjukkan bahwa semangat untuk menuntut ilmu bisa mengatasi berbagai rintangan, bahkan sejak usia yang sangat muda.
“Kita di Jakarta sedang bersama dengan adik Muhammad Ammar dan Muhammad Rifki, mereka luar biasa sangat menginspirasi,” kata Anggota DPR RI tiga periode ini.
AYP membeberkan bahwa ia sangat kenal dengan orang tua Amar dan Rifki, karena merupakan penerima bantuan mesin katinting program aspirasi dari AYP.
“Alhamdulillah, Ambo Tang sebagai orang tua Muhammad Rifki telah mendapat bantuan mesin katinting aspirasi dan orang tua Muhammad Ammar Ramadhan telah wafat. Insyaallah anak yatim ini akan saya beri perhatian begitu juga Rifky yang keduanya bercita cita jadi TNI,” bebernya.
Politisi PAN ini juga menegaskan akan terus memperjuangkan sejumlah aspirasi masyarakat di dapilnya utamanya di dunia pendidikan.
“Banyak anak Bone mendapatkan bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat SD, SMP, SMA dan SMK melalui aspirasi AYP,” ucap AYP.
“Selain itu sejak 2 tahun lalu dan sampai saat ini kami telah dan akan memasang 3000 kilometer gratis di rumah rumah yang belum punya listrik sehingga anak-anak bisa belajar dimalam hari dan internetan,” lanjutnya.
Tinggalkan Balasan