THE VOTERS, MAKASSAR – Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, menekankan pentingnya penguatan dan pengembangan inkubator bisnis di Kota Makassar sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan startup serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Komitmen ini dinyatakannya dalam berbagai kegiatan diskusi ekonomi serta sosialisasi kepada masyarakat.

Ilham Ari Fauzi, yang berlatar belakang sebagai pengusaha, menyatakan bahwa pusat inkubator bisnis merupakan kunci bagi wirausaha muda dalam mengatasi tantangan awal bisnis, sekaligus memberi akses terhadap sumber daya vital. “Makassar memiliki generasi muda yang penuh ide kreatif, tetapi kurangnya dukungan di tahap awal menjadi hambatan utama. Kami hadir untuk melanjutkan program pemerintahan sebelumnya dan menambah apa yang kurang. Pak Danny Pomanto sudah membuka ruang bagi ekonomi kreatif dan UMKM melalui event F8. Kami akan melanjutkan dan mengembangkannya,” ujar Ilham pada Sabtu (12/10/2024).

Ilham menegaskan bahwa inkubator center yang berfungsi baik akan menjadi katalis dalam mendorong inovasi lokal dan meningkatkan daya saing Makassar di tingkat nasional maupun global. Menurutnya, fasilitas ini penting untuk mendukung para pelaku usaha pemula, menyediakan ruang kerja, bimbingan, pelatihan, serta akses ke jaringan investor yang menjadi tantangan utama bagi mereka.

“Kami ingin Makassar menjadi pusat ekonomi kreatif di Indonesia Timur. Inkubator bisnis harus menjadi ekosistem yang mendukung pengembangan bisnis secara menyeluruh, dari pelatihan hingga akses pendanaan,” kata Ilham. Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan startup dan UMKM.

Lebih lanjut, Ilham mengusulkan sinergi antara pemerintah kota dan universitas-universitas di Makassar untuk membangun inkubator berbasis riset dan teknologi. Kampus-kampus dengan fokus pendidikan teknologi dan bisnis perlu dilibatkan langsung dalam program inkubasi agar inovasi akademis bisa segera dikomersialisasikan.

“Universitas di Makassar memiliki potensi besar dalam riset dan inovasi. Jika pemerintah dapat memfasilitasi kolaborasi antara dunia pendidikan dan bisnis, kita bisa menghasilkan inovasi yang memberi dampak nyata, seperti teknologi pertanian, aplikasi kesehatan, hingga solusi logistik,” jelas Ilham.

Selain itu, Ilham juga menggarisbawahi pentingnya dukungan finansial yang lebih mudah diakses bagi startup dan UMKM, terutama yang telah melalui fase inkubasi. “Startup yang sudah lulus dari inkubator harus mendapat prioritas dalam pendanaan agar inovasi mereka dapat berkembang dan diimplementasikan,” tambahnya.

Ilham menutup dengan menggarisbawahi pentingnya adaptasi terhadap transformasi digital. Menurutnya, inkubator bisnis di Makassar harus dapat membantu pelaku usaha mempelajari teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan blockchain, agar bisnis mereka memiliki daya saing yang kuat.

“Jika terpilih, saya dan Ibu Indira (calon Wali Kota) akan menjadikan pengembangan inkubator bisnis sebagai prioritas utama dalam pemerintahan kami. Kami ingin melihat lebih banyak anak muda di Makassar mewujudkan impian mereka menjadi bisnis yang sukses,” tutup Ilham.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Kota Makassar dan menjadikannya pusat inovasi dan kewirausahaan di kancah nasional dan internasional. (***)