THE VOTERS – INTERNASIONAL, Negara-negara Eropa kecam serangan Israel ke Gaza. Kali ini, menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto pada Senin, (27/5/2024) menganggap serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan.

“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak bersalah yang tidak ada hubungannya dengan Hamas. Ini tidak dapat dibenarkan lagi. Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa.” ” kata Crosetto kepada saluran televisi SkyTG24.

Pernyataan tersebut merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Italia sejauh ini terhadap operasi militer Israel. Sebelumnya, negara-negara seperti Spanyol dan Norwegia ikut mengecam tindakan israel.

Kritik keras Italia terhadap Israel merupakan respons terhadap serangan Israel ke penduduk sipil. Maka dari itu, Italia merasa tidak lagi sepakat dengan apa yang dilakukan Israel.

“Dengan pilihan ini Israel menyebarkan kebencian, mengakar kebencian yang akan melibatkan anak cucu mereka. Saya lebih memilih keputusan lain,” katanya kepada SkyTG24.

Serangan udara Israel terbaru di kota Rafah, Gaza selatan menewaskan sedikitnya 35 warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Israel mengatakan serangan itu sebenarnya ditargetkan ke kompleks Hamas. Jaksa penuntut militer Israel menyebut dampak serangan tersebut “sangat serius” dan mengatakan tentara Israel menyesali tindakan yang merugikan orang-orang yang tidak ikut berperang.

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengetahui laporan yang menunjukkan akibat serangan dan kebakaran yang terjadi, beberapa warga sipil di daerah tersebut terluka. Insiden tersebut sedang ditinjau,” ujarnya, seperti dikutip oleh Reuters.

Serangan tersebut terjadi di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah barat, tempat ribuan orang berlindung setelah banyak yang meninggalkan wilayah timur kota itu akibat serangan darat Israel lebih dari dua pekan lalu. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan rumah sakit lapangannya di Rafah menampung banyak korban, dan rumah sakit lain juga menerima banyak pasien