THE VOTERS, INTERNASIONAL – Negara Eropa mulai memperlihatkan rasa muaknya terhadap Israel. Yang terbaru, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles menyebut serangan Israel di Gaza sebagai “genosida nyata”, ketika berbicara dalam wawancara dengan televisi pemerintah TVE pada Sabtu, 25 Mei 2024.

“Kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Gaza, yang merupakan genosida nyata,” kata Robles dalam wawancara tersebut, seperti dikutip Reuters.

Komentar Robles senada dengan ucapan Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz yang awal pekan ini juga menggambarkan konflik Gaza sebagai genosida.

Selain itu, ahli hukum internasional hingga petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengatakan ada kemungkinan Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Afrika Selatan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan tersebut pada Desember 2023, dan proses persidangan terbaru mengenai operasi militer Israel di kota Rafah telah mencapai tahap putusan.

Semenatara itu, negara-negara Eropa yakni Spanyol, Irlandia dan Norwegia pekan ini mengumumkan mereka akan secara resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024. Hal itu memicu kemarahan dari Israel, yang mengatakan bahwa pengakuan tersebut merupakan “hadiah bagi terorisme”. Israel telah menarik duta besarnya dari tiga negara tersebut.

Dilansir dari Tempo, Menteri Pertahanan Spanyol, Robles mengatakan pengakuan negaranya atas Palestina bukanlah sebuah tindakan melawan Israel, dan bahwa pengakuan tersebut dirancang untuk membantu “mengakhiri kekerasan di Gaza”.

“Ini tidak melawan siapapun, ini tidak melawan negara Israel, ini tidak melawan warga Israel, yang merupakan orang-orang yang kami hormati,” kata menhan Spanyol tersebut.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada 22 Mei lalu bahwa jika lebih banyak negara mengakui negara Palestina, maka akan menambah tekanan internasional untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Majelis hakim di ICJ pada Jumat memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di kota Rafah di Gaza selatan, dalam sebuah keputusan darurat dalam kasus tuduhan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan. Israel mengatakan pasukannya berupaya menumpas Hamas di kota yang berbatasan dengan Mesir itu.

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan pada Sabtu bahwa Israel harus mematuhi putusan pengadilan.

“Langkah-langkah pencegahan yang diambil Mahkamah Internasional, termasuk penghentian serangan Israel di Rafah, adalah wajib. Kami menuntut penerapannya,” ujarnya dengan tegas.