THE VOTERS – Pemerintah China, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, turut menyuarakan keprihatinan terkait hilangnya helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China pada Senin (20/5/2024).

Dalam sebuah siaran televisi milik negara, CCTV, Kementerian Luar Negeri China menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan berharap Raisi dapat ditemukan dengan selamat.

“Pihak China sangat prihatin atas pendaratan keras helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi, dan kami berharap Presiden Raisi dan awak pesawat berada dalam keadaan selamat dan sehat,” demikian pernyataan resmi yang dikutip AFP.

“China memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada pihak Iran dalam upaya penyelamatannya,” tambahnya.

Helikopter yang ditumpangi Raisi dilaporkan hilang kontak pada Minggu sore saat terbang dari wilayah perbatasan Iran-Azerbaijan. Raisi berada di wilayah perbatasan itu untuk meresmikan sebuah bendungan bersama dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Hingga saat ini, lokasi helikopter tersebut belum ditemukan secara pasti sehingga nasib Raisi masih menjadi tanda tanya. Cuaca buruk yang terjadi saat hilang kontak menyulitkan tim penyelamat untuk melakukan evakuasi.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa cuaca buruk menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Kantor berita negara IRNA menyebutkan helikopter itu bertipe Bell 212 buatan Amerika Serikat.

Sementara itu, sebuah drone UAV Akinci milik Turki menemukan sebuah titik panas dalam pencarian helikopter yang membawa Raisi. Titik panas tersebut diduga kuat adalah puing-puing helikopter yang jatuh.

Informasi ini telah dikonfirmasi oleh pihak Garda Revolusi Iran (IRGC). Saat ini, pihak militer sedang menuju lokasi titik panas tersebut untuk melakukan investigasi lebih lanjut. (*)