THE VOTERS, MAKASSAR — Politik sejatinya merupakan ajang penggembelangan mental dan karakter figur sebagai petarung sejati. Tetapi tak jarang karakter petarung dimaknai gahar, keras dan bahkan bengis demi mencapai kemenangan. Nilai seni dalam merancang strategi hilang oleh ambisi yang berujung pada rasa benci.
Mengamati pilkada Bone dari periode ke periode, selalu saja persaingan calon melahirkan dikotomi yang membelah warga bahkan keluarga.
Menjadi salah satu figur yang memiliki ikhtiar mulia pada Pilkada 2024 Andi Irwandi Natsir memiliki pandangan berbeda. Menurutnya Pilkada itu adalah pesta demokrasi, sebagaimana layaknya pesta harus dinikmati secara riang dan gembira oleh seluruh lapisan masyarakat.
Peran para kandidat untuk mengedukasi masyarakat luas sangat penting, karena sumbu utama perbedaan yang memisah antar pendukung berasal dari mereka.
“Pilkada ini adalah pesta demokrasi rakyat Bone, sebagaimana layaknya pesta maka harus di nikmati dengan nuansa ceria dan penuh perasaan gembira oleh seluruh lapisan masyarakat Bone.
“Kita harus sering tampil bersama di depan publik memperlihatkan bagaimana cairnya suasana antara kita meski masing-masing memiliki ikhtiar. Jangan lagi seperti dulu, karena ambisi kita semua jadi tegang dan arena pilkada begitu mencekam,” tuturnya.
Berada di Makassar bersama dengan beberapa figur calon, Andi Irwandi menyempatkan diri untuk bertemu dan nongkrong bareng dengan A Rio Idris Padjalangi, Yasir Mahmud, A Akmal Pasluddin, H Muhammad serta beberapa figur muda dari Bone.
Bercanda dan tertawa bersama seolah mereka lupa bahwa mereka sementara bersaing merebut tahta kekuasaan.
“Sejujurnya kalau kita mau sadar, siapa yang akan berkesempatan menduduki kursi bupati dan wakil bupati telah tercatat di atas sana sesuai syarat yang telah ditentukan.
Dan kita semua sementara menjalankan ikhtiar memenuhi syarat itu, semoga saja takdir berpihak kepada kita, tak boleh kita saling memutus silaturrahmi hanya karena itu,” pungkas Andi Irwandi menutup pembicaraan. (***)
Tinggalkan Balasan