THE VOTERS, BONE — Buntut dari pernyataan ketua DPD PAN Bone Andi Wahyudi Taqwa terkait pemecatan Andi Irwandi Natsir (AIN) sebagai kader disambut protes keras dari internal kader.
Wakil Bendahara DPW PAN Sulsel, Arkam Takdir Nur menyampaikan bahwasanya pernyataan Ketua DPD PAN Bone tersebut keliru dan sangat menyakitkan dikalangan kader. AIN menurutnya merupakan salah satu kader terbaik PAN Bone sebagaimana ATT sebelumnya mampu tampil dalam kontestasi Pilkada.
“Pernyataan tersebut sangat keliru, justru kita prihatin terhadap beliau (AIN;red) meniti karir dari bawah sebagai kader. Punya segudang prestasi yang patut dibanggakan PAN tiba giliran maju sebagai Wakil Bupati langsung ingin dipecat sebagai kader hanya karena rekomendasi PAN tidak ditangan, ketua macam apa ini tidak tau bina partai harusnya dia yang aktif mendorong kader karena potensi di Pilkada Bone bukan sibuk mengurus rekom untuk figur eksternal,” ujar Andi Take sapaan akrabnya
Sementara itu Andi Irwandi Natsir sendiri saat dikonfirmasi terkait pernyataan tersebut hanya tersenyum menanggapi
“Disenyumin aja, biasa itu dinamika politik di Partai nda usah ditanggapi serius,“ jawabnya tersenyum
Andi Irwandi Natsir sendiri yang maju mendampingi Andi Islamuddin mengusung tagline Tegak Lurus didukung oleh partai PKB dan PPP sementara Rekomendasi partai PAN yang berlabuh di pasangan beramal.
Bagi Andi Take, justru kader merasa kecewa dengan kondisi tersebut karena AIN merupakan kader ideologis partai yang memiliki basis besar dan popularitas tinggi tak didukung oleh internal partai.
“Justru kita yang kecewa pak, Andi Irwandi jelas basisnya, tinggi sekali popularitasnya dan siapa yang ragukan kapasitasnya coba? Harusnya didukung untuk besarkan partai juga”, terangnya
Lebih lanjut Andi Take menjelaskan, ketua DPD harusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang menyakiti saudara sendiri meski tegak lurus dengan keputusan partai. Bahkan menurutnya sesuai data pencapaian partai semenjak ditangan Andi Wahyudi Taqwa, pencapaian PAN Bone mengalami kemunduran.
“Sejujurnya kalau mau melihat pencapaian partai beberapa periode terakhir, justru dia yang harus di evaluasi karena kepemimpinannya di PAN turun terus, sebelum dia ketua kursi kita ada 7 setelah ditangannya turun ke 5 dan sekarang sisa 3 bahkan dia sendiri tidak lolos kan?,” tegas Arkam Takdir Nur menutup pembicaraan. (***)
Tinggalkan Balasan